Monday, October 6, 2008

Gurun Pinnacles Western Australia

Satu diantara wisata outback utama yang dapat anda kunjungi di WA adalah the Pinnacles Desert. Pinnacles terletak di Shire of Dandragan, merupakan gurun yang dipenuhi ribuan pilar-pilar batu kapur alami, menyembul dari gurun pasir. Ukuran batu-batu tersebut bervariasi, dari seukuran tikus hingga yang yang lebih tinggi dari atap rumah anda. Sebagian 'bersisik' tajam seperti gergaji, sebagian berujung runcing, sebagian tumpul. Pertama tiba di sini, boleh jadi anda akan diliputi perasaan aneh yang membuat berdiri bulu roma. Pasalnya, batu-batu itu sepintas mirip kuburan massal dengan ribuan nisan terpancang kokoh. Tapi kemudian perasaan anda segera berubah. Dominasi kuning terang pada batu dan pasir memberi kesan seolah anda berada di planet asing tanpa penghuni, seperti dalam film-film fiksi ilmiah.


Foto: discoverwest

Foto: kunaifi


Pinnacle Desert adalah bagian dari Nambung National Park. Menurut Department of Environment and Conservation WA (DECWA), taman nasional seluas lebih 17 ribu hektar ini juga meliputi pantai, dan hutan pohon Tuart yang rindang. Pada bulan Agustus hingga Oktober (musim semi), di hutan Tuart bunga-bunga mekar. Kombinasi kuning, merah dan hijau menyuguhkan pemandangan yang tak mudah anda lupakan. Jika beruntung, anda akan bertemu dengan kawanan emu dan kangguru liar di sini dan ‘bercengkrama’ dengan mereka.

Nama Nambung diberikan oleh penduduk asli setempat (masyarakat Aborigin). Awalnya mereka memberi nama Nambung pada sebuah sungai di kawasan tersebut. Nama sungai ini kemudian dipakai menjadi nama taman nasional tersebut. Dalam bahasa Aborigin, Nambung berarti “dibengkokkan” atau “dipelintir.”

Menurut DECWA, orang Eropa telah memasukkan Pinnacles Desert ke dalam peta sekitar tahun 1658. Namun hingga akhir 1960-an, Pinnacle Desert relatif tidak dikenal, sampai saat the Department of Lands and Surveys negara bagian WA menjadikan kawasan ini sebagai taman nasional. Kini, sekitar 150 ribu pengunjung mendatangi Pinnacles Desert setiap tahun.


Masih menurut DECWA, batu-batu kapur Pinnacles terbentuk secara alamiah. Asal mulanya adalah dari kerang laut pada masa ketika laut sangat kaya dengan kehidupan laut. Melalui proses ribuan tahun, kerang laut pecah menjadi pasir yang kaya kandungan kapur. Pasir kapur ini lalu hanyut bersama ombak ke daratan, ditiup angin dan membentuk bukit pasir yang tinggi dan berpindah-pindah. Jika musim dingin (winter) tiba dan frekuensi hujan tinggi, unsur asam pada hujan melarutkan Kalsium Karbonat yang kemudian meresap ke dalam pasir. Saat bukit pasir mengalami kekeringan di musim panas (summer), komposisi tersebut mengendap membentuk sejenis semen, bercampur dengan pasir, dan secara perlahan membentuk batuan kapur. Gurun pasir lama-kelamaan menjadi tipis akibat dikikis air dan angin. Bagian-bagian yang lebih keras bertahan, meninggalkan Pinnacles alias pilar-pilar batu. Pembentukan Pinnacles adalah proses ribuan tahun. Sekitar enam ribu tahun lalu, temuan arkeologi membuktikan bahwa kawasan ini pernah menjadi pemukiman suku Aborigin.


Pemerintah WA mengelola Pinnacle Desert dengan baik. Berbagai fasilitas umum dibangun seperti toko souvenir, toilet, tempat parkir dan sebagainya. Sentuhan modern pada fasilitas umum dengan konsep sustainable alias ramah lingkungan pun diberikan. Bangunan-bangunan dirancang dengan konsep "passive solar design" (menggunakan sinar matahari untuk menghangatkan/mendinginkan ruangan). Energi surya juga dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Bahkan, teknologi pengelolaan dan daur ulang air pun dibangun di sini..


Perjalanan ke Pinnacle tidak kalah seru. Dengan jarak sekitar 250 km dari Perth, perjalanan anda akan memakan waktu sekitar tiga jam. Tapi jangan khawatir menjadi bosan, sebab anda akan mulai merasa berwisata saat perjalanan dimulai. Jalan-jalan mulus membuat anda nyaman duduk di dalam kendaraan. Saat meninggalkan Perth, anda merasakan kota semakin sepi. Namun bentuk rumah-rumah penduduk tidak berubah; khas Australia, beratap dan berpagar agak rendah dengan garasi ukuran besar dan dinding berpola batubata tanpa plaster.

Salah satu tipe umum rumah di Australia (Foto: pushpullbar)


Semakin jauh meninggalkan kota anda semakin dalam memasuki outback. Dari dalam kendaraan anda akan menyaksikan hamparan lanskap khas Australia, terdiri dari semak-semak (bush), padang-padang rumput, lembah, bukit-bukit kecil, juga danau-danau indah. Di beberapa tempat terdapat perkebunan Lavender. Bunga yang sering dijadikan bahan-baku produk kecantikan tersebut memiliki warna putih bercampur ungu, kontras dengan hijaunya padang rumput di sekelilingnya. Paduan warni ini memberi anda kesan damai, juga romantis.


Anda juga akan menemukan puluhan peternakan sapi, domba, dan kuda sepanjang jalan. Gampang mengetahui lokasi peternakan. Biasanya ditandai dengan padang rumput luas, tapi bersih. Di tengahnya terdapat rumah pemilik peternakan (farmer), lengkap dengan gudang peralatan. Peternak domba biasanya memiliki beberapa kuda dan anjing. Bersama kuda Australia yang terkenal kuat dan besar dan dibantu anjing-anjing terlatih, farmer dengan mudah menggiring ratusan domba menuju kandangnya. Secara berkala, bulu-bulu domba dicukur, lalu dijual. Oleh pabrik, bulu domba dijadikan pakaian berkualitas tinggi. Dengan cara demikian, farmer dapat hidup makmur.


Sebuah peternakan domba di Western Australia (Foto: fmft)


Satu lagi pemandangan menarik menuju Pinnacle, yaitu Emu Downs Wind Farm (EDWF). EDWF adalah pembangkit listrik tenaga angin skala besar yang mulai beroperasi 2006. Menurut Griffin Energy, pemilik Emu Downs, wind farm miliknya adalah nomor dua terbesar di Western Australia setelah Albany Wind Farm, dan nomor empat di Australia. Bersama Stanwell Corp. wind farm ini menghabiskan A$180 juta (sekitar 1,3 Triliun Rupiah). Dengan kapasitas 80 MW, turbin-turbin setinggi 70 meter itu mampu menghasilkan listrik untuk sekitar 62.000 rumah. Bandingkan dengan PLTA Koto Panjang yang memiliki kapasitas 114 MW, dan biaya sekitar 2,8 Triliun (Sumber: iselantang). Listrik yang dihasilkan EDWF dibeli Synergy, perusahan retail listrik milik pemerintah WA. Sebagian besar digunakan mengoperasikan instalasi penyulingan air laut terbesar di WA.


Emu Downs Wind Farm, Western Australia (Foto: puregreen)


Setelah cukup penat menempuh perjalanan dan dilanjutkan dengan mengarungi gurun Pinnacles, anda dapat rehat di Jurien Bay, sebuah pantai koral yang terletak tidak jauh dari sana. Jika suka berenang dan memancing, anda bisa lakukan di Jurien Bay. Siapa tahu anda pulang membawa Rock Lobster raksasa khas Jurien Bay.


Jalan-jalan ke Pinnacle Dessert bukan hanya menyaksikan keajaiban geologi, tapi juga membawa anda ke masa lalu sekaligus ke tempat yang "asing." Satu tips yang tidak boleh anda lupakan saat merencanakan kunjungan ke Pinnacle Dessert, jangan datang di musim panas dan dingin. Jika lupa, anda akan terpanggang matahari atau beku di luar sana. Outback bukan tempat yang ramah jika anda datang di musim yang salah.


Untuk melihat lebih banyak foto-foto di Pinnacle Dessert, silahkan klik di sini dan sini.


1 comment:

Anonymous said...

i think you add more info about it.