Tuesday, June 10, 2008

dimakamku bertinta hitam buram,

satu bisikan malam

jika kau berdiri di pinggir makam

ada puisi di tengah hari

garing ditelan batu nisan diri

apakah matiku sebagai manusia

atau lahirku sebagai binatang?

jika kau siram tuba berbulir bintang

di rembang-rembang petang yang malang

kan kau temukan jawaban yang tersangkut di ilalang

kini mawar di ujung makam

terus digerus hujan

sungguh cinta tak bertandan

di bebatu makam yang diam

ada jumawa memberi tanda

gelisah membentang malam

tak sabar di punca tanya

pun di puting mawar di ujung makam

kuketat peluk berpeluh hujan

pada usia yang karib kematian

jatuh, luluh

hei!

jangan kau cabut kematianku yang jalang

perth, mei 2008




No comments: