Thursday, July 3, 2008

Aroma gurun dan taman yang anggun



*Suatu hari di Whiteman Park

Perlu waktu 30 menit jika mengandalkan dua kaki untuk sampai ke pusat Whiteman Park. Namun jika menggunakan kendaraan roda empat tentu lebih cepat, tidak kurang dari 10 menit. Pertanyaan yang menggoda. Kenapa mesti berjalan kaki? Bukankah lebih mudah naik mobil yang sudah disiapkan oleh pengelola? Jika ingin menggunakan servis antar jemput cukup dengan menelpon di pintu masuk lewat intercom yang sudah disiapkan. Tanpa menunggu lama, bus jemputanpun datang. Jemputan inipun gratis sama halnya jika masuk ke kawasan ini, namun anda mesti merogoh kantong untuk beberapa fasilitas lainnya.

Ada beberapa pilihan yang bisa dijelajahi di kawasan yang namanya diambil dari Lew whiteman, seorang figur penting yang konsen mengoleksi artefak di Westeren Australia. Kawasan tersebut antara lain; The wildlife (taman margasatwa), The Mussel pool (area berenang) yang terdapat di sebelah timur dan barat, The tractor museum (aneka ragam traktor tua), water play ground (permainan air bawah tanah), motor museum (aneka motor tua), community art centre (pusat souvenir) dan pilihan-pilihan wisata alam lainnya.

Kembali kenapa ada pilihan berjalan kaki. Dengan menyusuri jalan lebih kurang sepanjang 3 kilometer akan bisa menikmati landscape benua australia bagian barat ini. Di sisi kanan dan kiri jalan dipenuhi oleh pohon akasia, palm atau oak dan semak belukar yang mengering dan aroma gurun khas australia. Gurun yang tentu saja berbeda dengan gurun sahara yang didominasi pasir, namun gurun di australia adalah gurun semak belukar dengan tanah-tanah merekah. Tanah-tanah yang memerah.

Selain berjalan kaki, ada juga pilihan bersepeda yang tidak kalah menarik. Tidak hanya membuat tubuh sehat, pikiranpun ikut sehat dan segar di tengah kicauan burung dan hamparan tetumbuhan yang daun-daunnya berguguran di musim dingin.

Di kawasan taman margasastwa (The Wildlife) punya keunikan tersendiri. Unik karena bisa bersentuhan langsung dengan fauna ada di dalamnya. Jika selama ini anda hanya melihat kangguru dari jauh, di wildlife fauna asal australia itu bisa disentuh bahkan bisa digendong. Ratusan kangguru berkeliaran dan anda di tengahnya. Tentu dapat anda bayangkan sensasinya. Binatang itu meloncat-loncat girang. Apalagi sang betina yang membawa anak di kantong lucunya.

Tidak hanya kangguru, masih banyak koleksi binatang lainnya, semacam; koala, emu, burung onta, dan lain-lain. Jika ditotal ada sekitar 2 ribu koleksi binatang yang bisa disentuh. Belum lagi onta yang bisa ditunggangi. Walaupun kadar berpetualangnya tidak sempurna karena sang onta didampingi penjaga.

Menariknya lagi ada sebuah kawasan yang sengaja dihadirkan sebagai kawasan pertanian. Ada sapi, kuda, domba, lengkap dengan anjing di perkebunan. Setiap dua jam sekali ada atraksi dari para petani tersebut. Bagaimana menggunduli bulu domba dan memerah susu sapi akan diperagakan para petani dengan gaya kocak dan menarik. Melihat atraksi ini terkesan alangkah akrabnya binatang-binatang peliharaan itu dengan tuannya. Betapa mereka telah menyatu dalam kesehari-harian.

Ingin tahukah anda bagaimana menggunduli bulu domba? Ternyata menggunakan mesin pencukur yang mirip dengan pemangkas rambut yang digunakan para tukang pangkas. Menurut penuturan Jack lelaki paruh baya yang sudah bekerja di whiteman park sejak puluhan tahun lalu, pencukur ini sangat tajam. Namun di tangan para pencukur bulu domba, alat pencukur itu begitu mudah digunakan. Selain alat pencukur juga disediakan alat penyeimbang seperti per. Alat ini tali mirip huruf u yang bisa naik turun. Di tali inilah dada diletakkan dengan cara dijepitkan di dua ketiak. Proses naik turun dalam pengerjaan mencukur bulu domba akan diatur oleh tali huruf u ini.

Petani mencukur bulu domba (Foto:kunaifi)

Tidak jauh dari kawasan Jack dan para binatang kesayangannya ada kawasan kelinci yang khusus disediakan untuk anak-anak. Tidak heran jika kawasan ini dipenuhi anak-anak yang sibuk memberikan makanan pada kelinci yang gemuk-gemuk.

Kesannya pengelola sengaja menghadirkan kedekatan pengunjungnya dengan alam. Kawasan yang merupakan taman cadangan konservasi ini selalu ramai dikunjungi, apalagi di hari libur. Di areanya seluas 4.300 hektar begitu banyak manuskrip alam yang bisa dinikmati.

Perth, Juli 2008

No comments: