Tuesday, July 8, 2008

Karya Terserak


Setujukah anda karya tulis merebak hingga ke seterata benua? Saya sangat setuju dengan pernyataan ini. Dan kesetujuan saya bertambah ketika membuka katalog pustaka Murdoch University. Saya terkesima. Awalnya saya hanya mengetik beberapa nama penulis, apakah ada bukunya di pustaka ini atau tidak. Ternyata sejumlah nama yang saya ketik judul bukunya tertera di monitor komputer.



Saya ketik Sutardji Calzoum Bachri, langsung keluar beberapa judul bukunya antara lain; O Amuk Kapak dan Isyarat. O Amuk Kapak adalah kumpulan puisi dan Isyarat adalah kumpulan Essay. Lalu saya ketik Chaidir, keluar pula dua bukunya bertajuk Berhutang pada Rakyat dan Panggil Aku Osama. Hal yang sama terjadi ketika saya mengetik Edyanus Herman Halim. Bukunya berjudul Menangkap momentum otonomi daerah : menepis ego kedaerahan, memacu kemandirian ekonomi rakyat ada di di antara deretan-deretan buku yang terdapat di pustaka ini. Saya juga menemukan buku bertajuk Air mata 1824, buku ini adalah kumpulan sajak dan cerpen penulis Melayu serantau yang diterbitkan yayasan pusaka Riau. Tajuk buku ini diambil dari judul sajak Syaukani Al-Karim. Saya juga melihat sepotong sajak saya di buku itu.

Masih banyak buku-buku penulis di tanah air yang saya temukan di pustaka Universitas Murdoch yang terletak di westeren Australia ini. Tentu saja tak bisa saya sebutkan satu persatu. Betapa dunia yang luas ini begitu berkompromi. Karya-karya tulis terserak kemana-mana. Kadang siempunya karya belum sampai, sedang karyanya sudah sampai. Ah, indahnya menulis! So, selamat menulis untuk semua. Well done!

foto: courtesy raudah :http://mraudahjambak.blogspot.com



No comments: