puisi Reiner Maria Rilke
Tiba-tiba, dari semua hijau di sekitarmu
Sesuatu yang kau tak tahu, hilang
Kau rasakan ia merayau di dekat jendela,
Di puncak sepi. Di pinggir hutan
Kau dengar siualan nyaring burung plover
Mengingatkanmu akan seseorang di Saint Jerome:
Begitu banyak sunyi dan ingin yang datang
Dari sebuah suara
Tercurahlah sebuah keinginan yang kuat
Tembok dengan lukisan purba,
Meluncur, menjauh, begitu jauh
Seakan-akan mereka tak ingin mendengar apa yang kita katakan
Terpantul ke permadani-permadani kusam: dingin
Waktu suram yang panjang di masa kecil memancarkan cahaya buram
Ketika kau begitu takut
Translated by Murparsaulian dari Before Summer Rain
Menyebut nama Reiner Maria Rilke saya selalu teringat maha guru saya Hasan Junus. Opung HJ, begitu sapaan renyah saya pada sosok jenius yang telah merambah dunia sastra seantero dunia itu. Opung HJ lah yang memperkenalkan saya dengan karya-karya sastra dunia termasuk Reiner Marie Rilke. Beberapa hari ini saya rindu berdiskusi dengan opung HJ sang paus sastra itu. Untuk mengobati haus diskusi saya, saya menelisik beberapa puisi Reiner Maria Rilke, penyair berdarah Jerman itu. Salah satunya berjudul Before Summer Rain yang saya terjemahkan dalam bahasa sastra saya yang masih amat sederhana. Puisi ini diterjemahkan oleh Stephen Mitchell dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris. Bisa diakses di http://www.geocities.com/paris/leftbank/4027/
No comments:
Post a Comment