Thursday, June 5, 2008

menujum janji

mata elang, mata bulan, mata jin, mata hati, matahari-ku,

pejamlah dalam diamku yang angkuh

singgahlah di mata airku yang keruh

senyumlah pada mata tumitku yang rapuh

tikamlah mata bintangku yang redup riuh

rebahlah bersama aku yang kehilangan matamata hatiku, runtuh

telah kukuak mendung di sudut langit

dari balik jeruji hati yang pekat,

oh tak mampu kugapai burungburung yang luncas bersama kepak-kepak sunyi

tubatuba dan beribu tuba sesaki rongga jiwaku yang semula sepi, namun kini sesak

dan aku ingin muntah, puah!

kabar ini cukup membuat resah

dalam bara api jiwaku yang kerontang

beribu matamata kembali terkam, sentak dan hujam cintaku

lalu, aku telan bisu bersama kata-kata janji

pulanglah!

simpan sebaris janji

aku dan rakyatrakyatmu telah letih menyulam sabar

ribuan ronggarongga dada terbakar

terlalu lama kami terbiar dalam sepi, duka dan nestapa

mati,

jenguklah ribuan mayatmayat tak berdosa

kemana hilang rohroh suci yang dititipkan illahi

pada siapa kukirim rindurindu ini

apakah di empeduku yang kian bisu?

No comments: